Selasa, 24 Januari 2017

TIPS ANTI BANGKRUT #emakdusdusan


Takut Bangkrut?

Pastinya..
Tapi gimana tips untuk menghindari kebangkrutan? Yuk kita baca disini..
.
.
Pisahkan Rekening Pribadi dengan Perusahaan / Bisnis Anda.
Maksudnya perusahaan disini bukan perusahaan besar dimana Anda punya kantor dan perusahaan sendiri. Kata ‘perusahaan’ disini saya gunakan untuk mewakili bisnis anda. Bisa kuliner, jasa, atau bisnis online.
Diambil dari buku Kitab Anti Bangkrut karya Jaya Setiabudi, saya akan share apa yang sering membuat uang perusahaan terpakai?

Gaya Hidup yang Glamor

Apa yang menyebabkan gaya hidup kita jadi glamor? Salah satunya adalah….. gengsi. Beli gadget mahal, karena gengsi.. soalnya teman kerja semua pakai gadget merk tersebut. Padahal yang lama masih bagus dan masih bisa dipakai. Beli pakaian merk mahal, karena gengsi.. padahal belum tentu modelnya cocok dengan kita. Beli produk rumah tangga mahal, karena gengsi.. padahal ada yang harganya lebih terjangkau dan kualitasnya tidak kalah bagus :D (baca: Dusdusan)

Hindari gaya hidup glamor dan berlebihan..

Penggunaan Kartu Kredit yang Melebihi kapasitas

Kemudahan apply dan banyaknya promo menarik, bahkan ada penawaran cicilan 0% menggunakan kartu kredit, kadang membuat kita terlena dan terbuai. Bahkan, sering kali barang yang kita beli bukan barang yang kita ‘butuh – butuh amat’ tapi karena tergiur promo menarik beli pakai kartu kredit, barangnya jadi ‘amat sangat butuh’. Hasilnya.. tagihan kartu kredit membengkak dan melebihi budget. Parahnya karena melebihi budget dana pribadi, maka kita menggunakan uang perusahaan untuk menutupi kelebihan tagihan. Padahal barang yang dibeli untuk kepentingan pribadi, bukan untuk kebutuhan perusahaan.

Tagihan kartu kredit menumpuk 

Kebutuhan Pribadi yang Mendesak
Misalnya: anak mendadak sakit, atau ada kerabat yang terkena musibah sehingga butuh uang dalam waktu yang singkat. Dengan alasan urgent, maka dipakailah uang perusahaan karena tidak punya simpanan dari uang pribadi.

Sedih rasanya, kalau anak sakit 


Kecanduan yang Merusak

Ingat Mike Tyson? Petinju yang dijuluki si “Leher Beton” ini adalah seorang legenda dan petinju hebat di jamannya. Selama masa kejayaannya, hidupnya penuh uang dan kekayaan yang berlimpah. Namun, di tahun 2003 dia menyatakan diri bangkrut. Semua hartanya ludes, bahkan terlilit hutang. Gaya hidup mewah, senang berfoya – foya, perilaku buruk ditambah kecanduan akan minuman keras dan obat – obatan menjadi penyebab kebangkrutannya.

Saat bangkrut, Mike Tyson sampai harus menumpang tidur di rumah singgah

Bagaimana cara memisahkan rekening pribadi dengan perusahaan?

Memisahkan uang pribadi dan usaha bukan berarti kita tidak boleh pakai uang hasil usaha untuk kepentingan pribadi kita. Toh, hasil jerih payah sendiri masak tidak dinikmati? :)
Yang harus diperhatikan adalah berapa persen dari keuntungan yang kita bisa kita ambil untuk kepentingan pribadi. Ingat KEUNTUNGAN ya bun, bukan omset. Lakukanlah pencatatan dengan rapi, berapa keuntungan yang didapat dari usaha kita. Bisa harian, mingguan atau bulanan. Ambil tidak lebih 30% dari keuntungan buat keperluan pribadi. Sisanya alokasikan untuk kepentingan lain seperti ditabung untuk pengembangan usaha, bayar cicilan hutang modal usaha, zakat, investasi, dll.

Contoh tabel cara menghitung keuntungan ala bu Rahmawati Sagita 
Selain itu, rencanakanlah dengan baik keuangan pribadi Anda. Sehingga pada saat terdesak / urgent Anda memiliki simpanan dan tidak menggunakan uang perusahaan. Bisa baca tips and trik mengelola keuangan pribadi disini.
Plus, be humble dan simple. Bersikap rendah hati dan sederhana. Beli barang sesuai kebutuhan, bukan keinginan meskipun sebenarnya Anda mampu membelinya. Rontokkan gengsi.. bangun kecantikan dari ‘dalam’ , bukan hanya tampak luar. Upgrade diri, perbanyak ilmu dan wawasan, sharing dan terus belajar..

Keep humble and simple 

Salam hangat,

LELY 

*sumber web dusdusan jika berminat bergabung silahkan hub admin via wa 081330641004 atau klik tautan ini  http://www.dusdusan.com/referer/25817/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar